YANG PERLU KITA KETAHUI TENTANG MADU DEFINISI MADU Madu adalah cairan yang umumnya memiliki rasa manis yang berasal dari aneka bunga atau bagian tanaman yang diproses secara alami oleh lebah di sarangnya.Sewaktu cairan manis pada bunga/tanaman (nectar) tersebut masih mengandung kadar air tinggi (+/-85%) dan sukrosa tinggi.Setelah lebah mengubah nectar menjadi madu,kandungan air menjadi rendah dan sukrosa diubah menjadi glukosa dan fruktosa (gula sederhana/monosacharida) yang mudah dicerna dan sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.Jadi hanya madu yang dikumpulkan dan diproses secara alami oleh lebah-lah yang bisa disebut "MADU MURNI". PEMBAGIAN KRITERIA MADU BERDASARKAN KUALITAS. Banyak kita jumpai madu yang dijual di pasaran,dari berbagai macam merk dan juga berbagai macam kemasan.Berdasarkan kualitasnya, madu-madu tersebut bisa dikelompokkan menjadi 2: 1.Madu Murni.Madu dikatakan murni jika dalam proses produksi sampai hasil akhir dalam proses pengemasan tidak mengalami pencampuran dengan zat apapun dan tidak mengalami proses pemanasan atau proses yang lain,yang menyebabkan kandungan gizi pada madu berubah.Madu murni masih bisa dibagi lagi menjadi 2: a.Madu murni berkualitas (SNI 01-3545-2004).Hanya madu murni yang memenuhi syarat mutu madu yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia berdasarkan SNI yang seharusnya kita pilih untuk kesehatah tubuh kita.Persyaratan Mutu Madu Berdasarkan SNI 01-3545-2004: Aktivitas Enzim Diastase minimal 3DN. Hidroxi Methyl Furfural (HMF) maksimal 50mg/kg. Kadar air maksimal 22%b/b. Gula Pereduksi minimal 65%b/b. Sukrosa maksimal 5%b/b. Keasaman maksimal 50ml N NaOH/kg. Padatan Tak Larut maksimal 0,50%b/b. Abu maksimal 0,50%b/b. Cemaran Logam Timbal (Pb) maksimal 1,0mg/kg. Cemaran Logam Tembaga (Cu) maksimal 5,0mg/kg. Cemaran Logam Arsen (As) maksimal 0,50mg/kg. Madu murni seperti ini hanya bisa diperoleh dari sarang lebah yang sudah tua (layak panen,ditandai dengan sarang lebah yang telah tertutup).Sedangkan madu murni yang diambil saat madu masih muda (belum saatnya dipanen,ditandai dengan sarang lebah yang belum menutup), dihasilkan madu yang kurang berkualitas. b. Madu murni tidak berkualitas. Madu dikategorikan dalam jenis ini jika madu tersebut tidak memenuhi standart mutu madu SNI 01-3545-2004,biarpun diambil langsung dari sarangnya.Sebagai contoh,madu yang berkadar air 23%b/b ke atas.Madu dalam kategori ini masih layak dikonsumsi selama belum mengalami proses fermentasi.Kalau sudah fermentasi ditandai dengan ciri-ciri fisik diantaranya ber-gas,berbuih banyak,berbau tidak sedap (bau alkohol),rasanya asam dan saat diminum tenggorokan terasa sakit.Faktor-faktor yang menyebabkan madu murni tidak berkualitas: 1.Tempat lebah tumbuh dan berkembang biak.Kelembaban daerah tempat lebah tinggal,menjadi faktor penting terhadap kadar air pada madu yang dihasilkan.Daerah dengan kelembaban yang rendah,mendukung dihasilkannya madu dengan kadar air yang rendah.Begitu pula sebaliknya.Padahal kadar air sangat berpengaruh terhadap kualitas madu,semakin rendah kadar air pada madu semakin bagus kualitas madu tersebut.Begitu pula sebaliknya. 2 .Tehnik budi daya lebah yang kurang profesional.Kurangnya ilmu yang memadai tentang perlebahan yang seharusnya dimiliki oleh para peternak lebah,menyebabkan mereka tidak bisa menghasilkan madu yang berkualitas.Sebagai contoh kandang lebah (stup),harus diperhatikan bagaimana bentuknya,bahab-bahan yang digunakan untuk kandang, dan hal lain yang berkaitan dengannya, sehingga dihasilkan madu yang higienis dan berkualitas. 3.Panen madu yang belum waktunya.Madu yang masih muda jika dipanen, akan menghasilkan madu dengan kadar air tinggi dan mudah mengalami proses fermentasi sehingga berubah menjadi alkohol (jenis ethanol).4. Pengolahan pasca panen.Di antara sifat yang ada pada madu adalah korosif (melarutkan logam).Maka tidak dianjurkan menempatkan madu pada tempat yang terbuat dari logam.Sifat yang lain adalah higroskopis (menyerap air di udara),sehingga tidak dibenarkan membiarkan madu dalam kondisi terbuka tanpa penutup, karena hal ini bisa menyebabkan kadar air pada madu meningkat. Dari sisi pengemasan,sebaiknya dipilih kemasan dari bahan-bahan yang tidak merusak kualitas madu,misalnya dipilih kemasan yang terbuat dari kaca atau plastik dari jenis PET,bukan PVC.Sudah seharusnya produsen madu mengetahui sifat dan karakteristik madu yang telah disebutkan,sehingga kualitas madu tetap terjaga sampai ke konsumen. 2. Madu Palsu. Madu dikategorikan palsu jika "madu" tersebut dibuat dari bahan-bahan selain madu secara keseluruhan,atau madu murni yang mengalami pencampuran dengan zat lain,atau madu murni yang mengalami proses yang menyebabkan unsur-unsur penyusun dan kandungan gizi pada madu berubah.Madu palsu banyak sekali jenisnya,di antaranya: a. Palsu karena adanya penambahan zat lain.Pemalsuan ini pada intinya adalah meningkatkan jumlah madu murni dengan ditambah zat lain,seperti fruktosa sintetis,glukosa sintetis,sirup,molases (tetes tebu),dan lain-lain. b.Palsu karena suatu proses yang menyebabkan berubahnya nutrisi atau zat-zat yang terkandung pada madu.Termasuk pemalsuan jenis ini diantaranya: #.Palsu karena proses pemanasan.Kadar air mempunyai hubungan yang signifikan dengan mutu madu,dimana semakin rendah kadar air pada madu,maka akan semakin baik mutunya.Begitu pula sebaliknya.Pemalsu madu mempunyai madu dengan kadar air tinggi kemudian kadar air diturunkan dengan pemanasan yang bisa merusak khasiat dan gizi madu. #.Palsu karena berubah menjadi senyawa lain.Jika madu telah mengalami fermentasi yaitu perubahan madu menjadi alkohol (ethanol) yang ditandai dengan: "madu" sangat encer (kadar air 23-30%),adanya suara berdesis jika tutup botol dibuka (ber-gas),berbuih banyak,berbau tidak sedap (bau alkohol),rasa berubah menjadi lebih kecut yang tidak normal,rasa kurang lezat dan rasa panas di tenggorokan yang berlebihan karena efek alkohol pada madu.Pada kasus yang parah madu berbusa tersebut bisa meleleh keluar sendiri ketika tutup botol dibuka atau bahkan bisa meletus.Madu dengan tanda-tanda demikian telah kehilangan zat gizi sehingga kurang layak dijual apalagi jika sampai dikonsumsi. c.Palsu secara keseluruhan karena dibuat oleh pemalsu madu dari bahan-bahan yang bukan madu. CARA MEMILIH MADU YANG BAIK DAN BERKUALITAS. a.Cara sederhana.Ambil segelas air putih kemudian tuang madu ke dalam gelas.Jika madu jatuh lurus ke dasar gelas dan air tidak keruh sebelum diaduk,kemungkinan besar madunya berkualitas baik.Jika dituang dan belum diaduk,airnya sudah keruh seperti sirup,berarti madu jelek/palsu. b.Jika diuji dengan refraktometer,kadar air maksimal 21% dan rasa normal sesuai jenis.Dengan kadar air yang rendah sangat sulit dipalsu tanpa berubah rasa. c.Uji kualitas madu di laboratorium dengan kriteria yang sesuai dengan SNI 01-3545-2004. KESALAHAN-KESALAHAN TENTANG MADU DAN PENJELASANNYA. Banyak anggapan yang salah tentang madu,yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.Dan dengan anggapan-anggapan inilah kebanyakan masyarakat menilai kemurnian dan kualitas madu.Bisa disimpulkan mereka menilai sebuah madu itu murni atau palsu hanya berdasarkan persangkaan.Berikut ini beberapa kesalahan tersebut beserta penjelasannya. 1. Apakah benar madu asli (murni) tidak beku jika dimasukkan kulkas/frezer? Tidak benar.Madu murni ada yang bisa mengkristal (beku) dan ada yang tidak bisa beku.Hal ini dipengaruhi oleh kadar fruktosa,glukosa,dan sukrosa pada madu,yang merupakan zat-zat penyusun madu yang utama.Madu murni akan bisa mengkristal/beku,jika kadar glukosanya lebih banyak daripada kadar fruktosanya.Contoh madu yang bisa mengkristal: madu dari nectar singkong,karet,kelengkeng,mente,dan kaliandra. Dan madu murni yang tidak bisa beku,jika kadar fruktosanya lebih banyak daripada kadar glukosanya.Contoh: madu randu,rambutan,kopi,sono, dan mangga.Jadi jika menjumpai madu randu,kopi,sono,mangga,bisa beku/kristal,kemungkinan besar palsu.Beku tidaknya madu tidak berpengaruh banyak pada khasiat madu,asal terpenuhi syarat-syarat sebagai madu murni berkualitas.Jika menyimpan madu karet,kaliandra,kelengkeng,dan yang lain yang bisa beku,sebaiknya tidak disimpan dalam kulkas. 2. Ada yang mengatakan bahwa madu murni tidak dikerumuni semut,apakah ini benar? Tidak benar.Semua semut menyukai rasa manis,termasuk rasa manis pada madu.Bahkan ada 3 jenis semut yang memang suka madu,seperti semut pudak,semut gramang,dan semut hitam dengan tubuh lancip.Tentu saja tidak ada bukti ilmiah yang menunjang anggapan salah tersebut.Kalaupun dijumpai semut yang menjauh dari "madu",kemungkinan "madu" tersebut sudah mengalami fermentasi sehingga mengeluarkan bau alkohol."Madu" seperti ini tidak layak konsumsi. 3.Apakah madu murni bisa mematangkan kuning telor? Sebenarnya itu bukan matang,tapi hanya menggumpal (koagulasi).Madu yang bersifat asam jika dicampur dengan kuning telor yang mengandung protein dan lemak,maka akan menggupal.Jadi tidak benar jika madu murni bisa mematangkan kuning telor. 4.Apakah madu aman dikonsumsi penderita diabetes/penyakit gula/kencing manis? Madu aman dikonsumsi penderita diabetes,dengan catatan madu tersebut murni dan berkualitas.Rasa manis pada madu merupakan gula sederhana (monosakarida) yang langsung diserap tubuh.Berbeda dengan rasa manis pada gula tebu(pasir),dimana jenis gulanya termasuk disakarida yang membutuhkan insulin untuk mengurainya menjadi gula sederhana,sedangkan penderita diabetes mengalami gangguan pada pankreas yang memproduksi insulin.Bahkan yang tidak diketahui banyak orang,madu bisa membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.Madu mengandung enzim diastase yang membantu mengurai gula darah.Tugas yang sama yang dilakukan oleh insulin.Maka dianjurkan penderita diabetes mengkonsumsi madu murni berkualitas untuk menurunkan kadar gula darahnya.Dan juga,luka pada penderita diabetes bisa disembuhkan dengan madu sebagai salep yang dioles di luka.Karena madu bersifat higroskopis yang menyerap air sehingga luka akan mengering dan sembuh.Sudah banyak penderita diabetes yang terhindar dari amputasi dengan menggunakan terapi madu. ANDA BUTUH MADU sesuai SNI ??? SEGERA HUBUNGI KAMI di 081325224520
Kamis, 16 Desember 2010
MADU MURNI DAN BERKUALITAS STANDART SNI
Langganan:
Postingan (Atom)